The Shattered Light
The Shattered Light
0.0/ 5 ( 0 votes )
SUMMARY
Seratus tahun yang lalu, Ordo Cahaya mengalahkan Raja Kegelapan dan mendirikan pemerintahan yang mereka sebut era perdamaian.
Namun, di balik senyum para penguasa Cahaya, tersimpan sistem yang menindas. Orang-orang yang dianggap “kotor” atau “berbeda” dimusnahkan atas nama kemurnian. Siapa pun yang mempertanyakan Ordo dituduh sebagai pemuja kegelapan dan dihukum mati.
Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa sisa-sisa kekuatan kegelapan perlahan-lahan bangkit. Seorang pemuda misterius bernama Kaelen, yang memiliki darah gelap, mulai mengumpulkan pengikut untuk menumbangkan tirani Cahaya. Mereka tidak bertarung untuk menghancurkan dunia, tetapi untuk mengembalikan keseimbangan dan mengungkap kebohongan Cahaya.
6 Latest Chapters[ Updated 5 days ago ]
Chapter List
- Chapter 1: – Awal Mula
- Chapter 2: – Bara Dendam
- Chapter 3: – Mata Pedang dan Bayangan
- Chapter 4: – Jejak Darah Pertama
- Chapter 5: – Tetesan Darah Pertama
- Chapter 6: – Bayangan di Balik Cahaya
- Chapter 7: – Pertemuan di Antara Bayangan
- Chapter 8: – Jejak di Malam Kelam
- Chapter 9: – Bara yang Mulai Menyala
- Chapter 10: – Senyap di Bawah Cahaya
- Chapter 11: – Retakan Kepercayaan
- Chapter 12: – Langkah di Tanah Pemburu
- Chapter 13: – Nafas di Antara Bayangan
- Chapter 14: – Kegelapan di Ujung Nafas
- Chapter 15: – Di Batas Hidup dan Dendam
- Chapter 16: – Api yang Mulai Menyala
- Chapter 17: – Bara di Antara Kita
- Chapter 18: – Bayangan dalam Keheningan
- Chapter 19: – Jerat Tak Terlihat
- Chapter 20: – Duel di Bawah Langit Kelabu
- Chapter 21: – Luka yang Tak Terlihat
- Chapter 22: – Peristirahatan di Lembah Sunyi
- Chapter 23: – Jejak di Bawah Bayangan
- Chapter 24: – Langkah di Ambang Bahaya
- Chapter 25: – Senja di Balik Bayang-Bayang
- Chapter 26: – Serangan ke Pos Perbatasan
- Chapter 27: – Pemburu di Balik Kabut
- Chapter 28: – Bayangan dan Cahaya
- Chapter 29: – Nyala Api dalam Kegelapan
- Chapter 30: – Duri dalam Bayangan
- Chapter 31: – Retakan Kepercayaan
- Chapter 32: – Cahaya di Balik Duri
- Chapter 33: – Jejak Darah di Lembah Curam
- Chapter 34: – Pertemuan di Batas Harapan
- Chapter 35: – Bayangan di Meja Perundingan
- Chapter 36: – Ujian Kepercayaan
- Chapter 37: – Perpecahan yang Halus
- Chapter 38: – Bayangan di Balik Hujan
- Chapter 39: – Luka yang Tak Terlihat
- Chapter 40: – Balas Dendam yang Menyala
- Chapter 41: – Retakan di Antara Kita
- Chapter 42: – Bayang-bayang Kepercayaan
- Chapter 43: – Suara di Antara Bayangan
- Chapter 44: – Bayang-bayang Luka
- Chapter 45: – Retakan Kepercayaan
- Chapter 46: – Bayangan di Balik Pohon
- Chapter 47: – Jejak di Tengah Kabut
- Chapter 48: – Malam yang Mencekam
- Chapter 49: – Kabut di Antara Kepercayaan
- Chapter 50: – Bisikan di Antara Mayat
- Chapter 51: – Persiapan di Ambang Kegelapan
- Chapter 52: – Retakan yang Kian Melebar
- Chapter 53: – Bayangan Mengerikan
- Chapter 54: – Kebenaran di Balik Bayangan
- Chapter 55: – Serangan Dalam Gelap
- Chapter 56: – Pengorbanan Terakhir
- Chapter 57: – Bayangan yang Memudar
- Chapter 58: – Perjalanan Tanpa Arah
- Chapter 59: – Bayangan Masa Lalu
- Chapter 60: – Langkah Menuju Kegelapan
- Chapter 61: – Jejak di Antara Kegelapan
- Chapter 62: – Bayang-Bayang Masa Lalu
- Chapter 63: – Menuju Kedalaman yang Tak Dikenal
- Chapter 64: – Bayangan di Ambang Kegelapan
- Chapter 65: – Kegelapan yang Berbisik
- Chapter 66: – Jalan Tanpa Cahaya
- Chapter 67: – Penguasa Bayangan
- Chapter 68: – Titik Balik
- Chapter 69: – Bayangan yang Terlupakan
- Chapter 70: – Jejak yang Hilang
- Chapter 71: – Perbatasan Kegelapan
- Chapter 72: – Cahaya di Balik Kegelapan
- Chapter 73: – Ketika Kegelapan dan Cahaya Bertemu
- Chapter 74: – Keputusan yang Mengubah Segalanya
- Chapter 75: – Keputusan Kaelen
- Chapter 76: – Kebangkitan yang Tak Terduga
- Chapter 77: – Ujian Terakhir
- Chapter 78: – Jalan yang Tak Terduga
- Chapter 79: – Harga Sebuah Pilihan
- Chapter 80: – Cahaya dan Bayangan Terakhir
- Chapter 81: – Bayangan Kehilangan
- Chapter 82: – Jejak yang Hilang
- Chapter 83: – Bayangan yang Kembali
- Chapter 84: – Kebenaran yang Terkubur
- Chapter 85: – Bayangan di Ambang Kematian
- Chapter 86: – Kebenaran di Antara Bayangan
- Chapter 87: – Bayangan Masa Lalu
- Chapter 88: – Dua Jiwa dalam Satu Raga
- Chapter 89: – Cahaya di Antara Kegelapan
- Chapter 90: – Bisikan yang Tertinggal
- Chapter 91: – Langkah dalam Bayangan
- Chapter 92: – Kebenaran yang Tersembunyi
- Chapter 93: – Perang di Dua Dunia
- Chapter 94: – Gerbang Malrik
- Chapter 95: – Bayangan Masa Lalu
- Chapter 96: – Kebenaran yang Terungkap
- Chapter 97: – Mengejar Bayangan
- Chapter 98: – Keputusan di Ambang Kegelapan
- Chapter 99: – Nafas di Ambang Kehancuran
- Chapter 100: – Cahaya di Tengah Bayangan
- Chapter 101: – Perang Gerilya Dimulai
- Chapter 102: – Bayangan di Balik Perang
- Chapter 103: – Pintu Menuju Masa Lalu
- Chapter 104: – Cahaya dan Bayangan
- Chapter 105: – Pertarungan Tanpa Jalan Kembali
- Chapter 106: – Relik yang Terbangun
- Chapter 107: – Keputusan di Ambang Kegelapan
- Chapter 108: – Bayangan Masa Depan
- Chapter 109: – Jejak Bayangan
- Chapter 110: – Bayangan Masa Lalu
- Chapter 111: – Sisa-Sisa yang Tertinggal
- Chapter 112: – Bayangan yang Memanggil
- Chapter 113: – Cahaya yang Menyesatkan
- Chapter 114: – Di Antara Dua Nama
- Chapter 115: – Pintu yang Tak Pernah Tertutup
- Chapter 116: – Jejak yang Terhapus
- Chapter 117: – Yang Tersembunyi Dalam Celah
- Chapter 118: – Gerbang Tanpa Nama
- Chapter 119: – Di Dalam Yang Tak Bernama
- Chapter 120: – Penutup yang Terbuka
- Chapter 121: – Darah yang Tersembunyi
- Chapter 122: – Saat Namamu Hilang
- Chapter 123: – Orang Asing di Antara Kita
- Chapter 124: – Batu Ingatan
- Chapter 125: – Kenangan yang Patah
- Chapter 126: – Menghadapi Raksasa Ingatan
- Chapter 127: – Reruntuhan yang Berbisik
- Chapter 128: – Pilihan yang Membakar
- Chapter 129: – Gerbang Waktu Terkunci
- Chapter 130: – Api Pemberontakan
- Chapter 131: – Darah dan Janji
- Chapter 132: – Membangun dari Abu
- Chapter 133: – Hantu Masa Lalu
- Chapter 134: – Perburuan dalam Bayangan
- Chapter 135: – Jejak Darah
- Chapter 136: – Darah dan Bayangan
- Chapter 137: – Bayangan di Balik Fajar
- Chapter 138: – Bisikan dalam Gelap
- Chapter 139: – Jerat Kegelapan
- Chapter 140: – Api dan Abu
- Chapter 141: – Arang dalam Abu
- Chapter 142: – Percikan Harapan
- Chapter 143: – Benih dan Racun
- Chapter 144: – Langkah Pertama Menuju Perang
- Chapter 145: – Titik Darah Pertama
- Chapter 146: – Mencari Sekutu yang Tersisa
- Chapter 147: – Wellspring yang Membara
- Chapter 148: – Bayangan yang Menyebar
- Chapter 149: – Jejak di Abu
- Chapter 150: – Bayangan dari Masa Lalu
- Chapter 151: – Riuh Kenangan yang Pudar
- Chapter 152: – Retakan dalam Kepercayaan
- Chapter 153: – Bayangan di Balik Cahaya
- Chapter 154: – Di Antara Cahaya dan Bayangan
- Chapter 155: – Api yang Menyala Kembali
- Chapter 156: – Api di Balik Bayangan
- Chapter 157: – Menyerbu Bayang-bayang
- Chapter 158: – Api Dalam Damai
- Chapter 159: – Wajah di Balik Matahari
- Chapter 160: – Mereka yang Dipilih
- Chapter 161: – Bayang-Bayang di Tevran
- Chapter 162: – Retak yang Membelah Langit
- Chapter 163: – Luka yang Tidak Terlihat
- Chapter 164: – Tiga Hari Damai
- Chapter 165: – Retakan yang Membesar
- Chapter 166: – Garis yang Terkikis
- Chapter 167: – Di Antara Reruntuhan
- Chapter 168: – Jalan yang Membelah
- Chapter 169: – Garis yang Mulai Retak
- Chapter 170: – Bayangan dari Masa Lalu
- Chapter 171: – Di Antara Bara dan Bayangan
- Chapter 172: – Meja Batu dan Api
- Chapter 173: – Nafas di Dalam Kegelapan
- Chapter 174: – Bayangan di Balik Dinding
- Chapter 175: – Arsip yang Hilang
- Chapter 176: – Wajah yang Terlupakan
- Chapter 177: – Penjaga Bayangan
- Chapter 178: – Menara Bayangan
- Chapter 179: – Bayangan yang Kembali
- Chapter 180: – Elvarin yang Terlupakan
The comment system is being upgraded and we will fix it as soon as possible!